Dalam diri manusia terdapat banyak obat berbagai penyakit. Ahli medis menyatakan puasa mutlak dibutuhkan manusia, meski tubuh tampak sehat. Sebab racun-racun yang menumpuk dalam tubuh manusia selama ia hidup, tidak mungkin dihilangkan kecuali dengan puasa. Dalam sehari seseorang menyerap lebih dari 500 cm2 racun baik dari makanan atau minuman atau polusi udara bahkan radiasi alat-alat elektronik yang digunakan oleh manusia seperti seluler.
Menurut dunia medis, musuh paling berbahaya yang bisa mengancam eksistensi sel tubuh adalah racun dan toksin yang semakin lama semakin banyak dan memperlemah kerja sel. Tubuh memang memiliki daya tahan dari racun-racun bahkan mengobatinya. Namun jika racun-racun itu semakin menumpuk pada kadar tertentu maka tubuh akan terserang tubuh.
Meski dunia medis berupaya menemukan alat dan methode membersihkan racun-racun itu, mereka belum menemukan sarana yang lebih manjur melebihi puasa. Padahal racun-racun yang menumpuk dalam tubuh akan menghancurnya. Ajibnya, puasa bekerja membersihkan racun itu tanpa memberikan efek samping yang berbahaya bagi tubuh lain. Karena efektifitasnya, di negara-negara Barat ditemukan banyak heath center yang khusus memberikan terapai puasa.
Manfaat lain, puasa mampu memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh ibarat pasukan penjaga tubuh yang menyerang virus dan bakteri yang berbahaya atau zat asing.
Banyak bahan makanan dan minuman yang tidak bisa diserap tubuh. Sebagiannya hanya menjadi beban dan menyebabkan tubuh manusia melemah bahkan menyebabkan instabilitas berfikir. Artinya, toksin-toksin itu memberikan efek negatif bagi tubuh dan psikologi. Terkadang dokter sendiri tidak mampu menganilisa sebuah penyakit yang sebenarnya bersumber dari toksin yang berpengaruh ke bagian psikologi. Karenanya, pembersih toksin paling ampuh adalah dengan puasa secara berturut-turut selama sebulan.
Sebuah penelitian medis menyatakan, puasa sehari mampu menghilangkan racun-racun dalam tubuh yang terkumpul selama 10 hari. Puasa 30 hari berarti membersihkan racun-racun selama 9 bulan. Jika ditambah puasa enam hari lagi berarti membersihkan dalam tubuh yang terkumpul dalam tubuh selama setahun. Inikah bukti kebenaran hadits Rasulullah saw, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari bulan Syawal maka seakan ia puasa setahun,“ (HR. Muslim, Tirmidzi, Abu Daud)
Dari sisi kejiwaan, puasa mampu mengobati tekanan-tekanan jiwa seperti depresi, gelisah, menyediri. Sebab dengan puasa, sel-sel otak akan istirahat. Ketika memulai puasa, darah mulai membuang berbagai kelebihan makanan yang beracun sehingga darah yang disuplai ke otak akan bersih. Otomatis kemampuan berfikir akan lebih kuat dan memberi kestabilan jiwa.
Pada saat puasa produksi hormon seksual sangat sedikit. Sehingga letupan nafsu syahwat seseorang menurun pada tingkat paling rendah. Karenanya, Rasulullah menganjurkan para pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa sebagai perisai.
0 komentar:
Posting Komentar