“Buka Rok, Bisa Beli Rumah,” Demikian salah satu judul berita di Koran harian yang dibaca fulanah beberapa waktu lalu. Dia mendapatkan Koran lama itu saat berada di rumah familinya. Judul itu sungguh membuatnya bergidik ngeri. Menurut berita di Koran itu, kasus perdagangan orang (trafficking) dari tahun ke tahun terus meningkat. Terbukti dari 2005 yang lalu sampai 2009 tercatat 3.416 kasus.
Namun, fenomena yang banyak muncul belakangan, kasus trafficking terjadi karena korban (perempuan) justru menawarkan diri untuk diperdagangkan kepada pria hdung belang, sperti yang terjadi di kepulauan Riau.
Ya, begitulah. Saat ini, banyak wanita yang tak lagi malu menjual kesucian kepada pria hidung belang, demi segepok uang. Diantara mereka, banyak menjadi kaya dari “bisnis”-nya itu, hingga mampu beli rumah dan mobil mewah.
Tapi…, hati fulanah bertanya-tanya, apakah mereka benar-benar merasakan kebahagiaan dengan semua itu? Atau hanya kebahagiaan semu saja yang mereka peroleh, karena gelimang harta dari zina itu tak pernah bisa membuat mereka tenang dan tenteram.
Diantara mereka ada yang berangan-angan, kalau sudah merasa cukup dengan kekayaannya, atau ketika usia mulai beranjak senja, dia akan bertaubat dan meninggalkan bisnis haram itu. Namun, tahukah mereka sampai kapan Alloh Subhanahu wata’ala menganugerahkan usia kepadanya? Alloh Subhanahu wata’ala bisa mencabut nyawanya kapan saja. Bagaimana kalau saat itu dia belum sempat bertaubat? Tentu, rumah dan mobil mewahnya tak akan bisa menyelamatkannya dari azab kubur dan siksa neraka.
Fulanah jadi teringat kakak kelasnya di SMP. Orangnya kalem, murah, senyum, dan terlihat sholihah. Namun, akhir hidupnya sungguh mengerikan. Dia kaget saat membaca berita di Koran, remaja belia berwajah manis itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, dengan beberapa luka bacokan di tubuhnya. Setelah diselidiki, ternyata yang menjadi dalangnya adalah seorang pelacur yang merasa tersaingi olehnya. Karena banyak langganannya yang kini berpaling kepada remaja itu.
Umur dan akhir hidup seseorang memang tak bisa disangka. Demikian pula dengan usia dan akhir hidup kita. Semoga Alloh Subhanahu wata’ala merahmati kita dan mematikan kita dalam keadaan khusnul khatimah. Amin
Sumber: Majalah el-Fata 06/11
0 komentar:
Posting Komentar