Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan kita untuk mencari rizki yang halal dan baik, yang tentunya dengan cara berusaha yang halal dan baik pula. Namun disamping itu Allah dan Rasul-Nya r memberi jalan kepada kita dengan dibukanya kunci-kunci rizki yang tentu saja tanpa meninggalkan kasab (usaha).
Allah yang telah menciptakan dan menanggung rizki semua makhluk-Nya. Dan sudah keharusan bagi kita untuk mengembalikan semua perkara yang ghaib itu kepada Allah saja.
Di antara hal yang menyibukkan hati manusia adalah mencari rizki. Tidak sedikit dari kalangan manusia ini yang mencari rizki dengan cara yang diharamkan Allah. Baik dari golongan tingkat atas maupun tingkat paling bawah, baik oleh pejabatnya maupun oleh buruh sekalipun.
Banyak yang tidak lagi peduli terhadap larangan Allah dan Rasul-Nya. Mereka tidak lagi bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram karena akal sehatnya sudah tak dapat lagi berfungsi lantaran nafsunya terhadap dunia dan lupa terhadap Allah Ar Razzaaq. Mereka mengira rizki hanya berupa harta, uang, mobil, ponsel atau rumah.
Padahal rizki Allah sangat luas. Rizki Allah ada beberapa bentuk seperti ilmu pendidikan, rizki berupa pekerjaan dan bisnis, rizki berupa anak dan istri yang shalih dan shalihah, namun banyak yang lupa bersyukur pada rizki Allah yang berupa syariat Islam. Syariat Allah inilah yang membentuk Iman dan aqidah Islam kita
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada me-reka berbagai keberkahan dari langit dan bumi.” (Al-A’raf: 96).
Inilah 15 kunci-kunci rizki yang dikhabarkan kepada kita oleh Allah dan Rasul-Nya :
1. Istighfar dan Taubat
Nabi Nuh u berkata kepada kaumnya : "Maka aku katakan kepada mereka, mohon ampunlah kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) sungai-sungai". (QS Nuh : 10-12)
2. Taqwa
Fiman Allah : "Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya". (QS. Ath-Thalaq : 2-3)
3. Bertawakkal (berserah diri) kepada Allah
Rasulullah r bersabda : "Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi dengan perut lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang". (HSR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnul Mubarak, Ibnu Hibban, Al Hakim, Al Qudha'i dan Al Baghawi dari Umar bin Khaththab t)
4. Beribadah sepenuhnya kepada Allah semata
Rasulullah r bersabda : "Sesungguhnya Allah berfirman : "Wahai anak Adam, beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. (Dan) jika kalian tidak melakukannya, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu". (HSR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Abu Hurairah t)
5. Menjalankan Haji dan Umrah
Rasulullah r bersabda : "Kerjakanlah haji dengan umrah atau sebaliknya. Karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api dapat menghilangkan kotoran (karat) besi." (HSR Nasa,i. Hadits ini shahih menurut Imam Al Albani. Lihat Shahih Sunan Nasa'i.)
6. Silaturrahim (menyambung tali kekerabatan yang masih ada hubungan nasab)
Rasulullah r bersabda : "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturrahim" (HSR. Bukhari)
7. Berinfak dijalan Allah
Allah berfirman : "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dialah sebaik-baiknya Pemberi rizki". (QS. Saba : 39)
8. Memberi nafkah kepada orang yang menuntut ilmu
Anas bin Malik t berkata : "Dulu ada dua orang bersaudara pada masa Rasulullah r. Salah seorang mendatangi (menuntut ilmu) pada Rasulullah r, sedangkan yang lainnya bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Rasulullah r (lantaran ia memberi nafkah kepada saudaranya itu), maka Beliau r bersabda : "Mudah-Mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia". (HSR.Tirmidzi dan Al Hakim, Lihat Shahih Sunan Tirmidzi)
9. Berbuat baik kepada orang-orang lemah
Mush'ab bin Sa'd t berkata, bahwasanya Sa'd merasa dirinya memiliki kelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah r bersabda : "Bukankah kalian ditolong dan diberi rizki lantaran orang-orang lemah diantara kalian?". (HSR. Bukhari)
10. Hijrah dijalan Allah
Allah berfirman : "Barangsiapa berhijrah dijalan Allah, niscaya mereka akan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak". (QS. An Nisa : 100)
11) Pahala orang-orang yang mati syahid
Tak hanya itu, ada kunci Rizki yang lain yang kerap dilihat sebelah mata oleh banyak Kaum Muslimin, Yaitu Berjihad Fii Sabiillah dan meraih Pahala Mati Syahid Fii Sabilillah, diantaranya yaitu:
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup [248] disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.
Dari Ubadah bin Samit r.a bahawa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda Bagi muslim yang mati Syahid di sisi allah ada tujuh perkara:
a. Pertama dosanya diampuni sejak darahnya memancar.
b. Dapat melihat tempatnya di Jannah.
c. Dihiasi dengan perhiasan iman.
d. Diselamatkan dari azab kubur dan aman dari kedahsyatan hari kiamat.
e. Diberi mahkota kewibawaan, sebuah yaqut (mutiara) darinya lebih dari dunia dan seluruh isinya.
f. Dinikahkan dengan 72 bidadari.
g. Dapat memberi syafaat kepada 70 ahli keluarganya
(Riwayat Ahmad dan Thabrani)
h. Bau darahnya seperti aroma misk
“Demi dzat yang jiwaku ditanganNya! Tidaklah seseorang dilukai dijalan Allah-dan Allah lebih tahu siapa yang dilukai dijalanNya-melainkan dia akan datang pada hari kiamat : berwarna merah darah sedangkan baunya bau misk” (HR. Ahmad dan Muslim)
Dr. Abdullah Azzam menyampaikan, “Subhanallah ! Sungguh kita telah menyaksikan hal ini pada kebanyakan orang yang mati syahid. Bau darahnya seperti aroma misk (minyak kasturi). Dan sungguh disakuku ada sepucuk surat-diatasnya ada tetesan darah Abdul wahid(Asy Syahid, insya Allah)- dan telah tinggal selama 2 bulan, sedangkan baunya wangi seperti misk.”
i. Tetesan darahnya merupakan salah satu tetesan yang paling dicintai Allah.
“Tidak ada sesuatu yang dicintai Allah dari pada dua macam tetesan atau dua macam bekas : tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang tertumpah dijalan Allah; dan adapun bekas itu adalah bekas (berjihad) dijalan Allah dan bekas penunaian kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah” (HR. At Tirmidzi - hadits hasan)
j. Syahid itu tidak merasakan sakitnya pembunuhan
“Orang yang mati syahid itu tidak merasakan (kesakitan) pembunuhan kecuali sebagaiman seorang diantara kalian merasakan (sakitnya) cubitan.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i - hadits hasan)
dan diriwayat yang shahih :
“Orang yang mati syahid itu tidak mendapatkan sentuhan pembunuhan kecuali sebagaimana salah seorang diantara kalian mendapatkan cubitan yang dirasakannya.”
12. IMAN, HIJRAH, JIHAD :
Dari surat At Taubah : 20
“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di Jalan Alloh dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Alloh.
Mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan”
13. JIHAD Fii Sabilillah dengan JIWA dan HARTA,
Surat Ash Shaff : 10, 11, 12 :
” Wahai orang-orang beriman! Maukah kamu Aku (Allah SWT) tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih??
(Yaitu) kamu beriman kepada Alloh dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.
Niscaya Alloh mengampini dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam Jannah (syurga) yang mengalir dibawahnya sungai-sungai,
dan tempat-tempat tinggal yang baik di dalam Syurga And. ITULAH KEMENANGAN YANG AGUNG.”
14. Menikah & Kehamilan adalah Rizki dari Allah
Mail bin Yasar RA, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kawinilah wanita yang penyayang dan beranak banyak, karena (pada hari kiamat), akan berlomba-lomba dengan umat lain dan berbangga karena jumlahnya.”
Dalam Hadist lain Rasulullah SAW bersabda, “Bahkan bayi yang keguguran akan menarik ibunya kedalam jannah, apabila ia bersabar …”
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita menyusui, maka setiap isapan susunya yang diberikan kepada anaknya, ia akan menerima pahala bagaikan telah menghidupkan makhluk dan apabila ia menyapih anaknya, maka para malaikat akan menepuk punggungnya dan berkata “selamat”, semua dosamu yang telah lalu diampuni, sekarang mulailah lagi,” (dosa-dosa kecil diampuni).
Rasulullah SAW bersabda pada putrinya Fatimah RA, “Wahai fatimah, jika wanita mengandung anak di perutnya, maka para malaikat akan memohonkan ampunan baginya, dan Allah SWT menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, menghapuskan seribu kejelekannya. Ketika wanita itu merasa kesakitan karena melahirkan, maka Allah SWT menetapkan pahala para pejuang di jalan Allah SWT, jika ia melahirkan bayinya maka keluarlah dosa-dosanya seperti ketika ia dilahirkan oleh ibunya. Dan akan keluar dari dunia dengan tidak membawa dosa apapun. Dikuburnya ditempatkan di taman-taman surga. Allah SWT memberinya pahala seribu ibadah haji dan umroh dan seribu malaikat memohon ampunan baginya hingga hari kiamat.”
15) Bekerja atau berniaga Dengan Jujur, Ikhlas dan Profesional
Sebagai penutup, tentu kunci rizki yang terakhir yang berkaitan dengan bekerja keras di dunia dan berusaha sekuat tenaga dengan jujur, ikhlas dan profesional sesuai dengan kemampuan ilmunya.
Semua ada prosesnya, bekerjalah dengan tekun dan berdoalah kepada Allah agar terus membuka pintu rizki yang halal dan dijauhkan dari rizki haram. Jaga hubungan dengan rekan kerja dan tampik suap apapun, hindari korupsi demi surga yang kekal....
Setahun, dua tahun hingga tahun-tahun kelima adalah perjuangan yang cukup berat, bersabarlah dan teruslah fokus bahwa Allah sebagai tujuan. Insya Allah akan diberikan jalan yang baik dan Allah lah sebaik-baik pemberi rizki. Allahu Ar Razaaq!
Subhanallah Begitu besar segala yang Allah SWT berikan kepada hambanya
Demikianlah beberapa kunci-kunci rizki dalam Islam yang memang sudah selayaknya seorang muslim untuk yakin terhadap apa yang difirmankan Allah dan apa yang disabdakan Rasul-Nya r supaya kita tidak terjerumus kedalam I'tiqad (keyakinan), perkataan dan perbuatan yang bathil.
Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada segenap keluarga, shahabat dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik sampai akhir zaman nanti. Wallahu A'lam. [abu'ammar/voa-islam.com]
0 komentar:
Posting Komentar