Saat pesawat lepas landas dari lapangan terbang, kita tidak diperkenankan menyalakan ponsel, tablet, ipod maupun gadget lainnya. Tapi mengapa ada saja yang masih menggunakan gadget dengan sembunyi-sembunyi dari beberapa orang yang ada dalam pesawat yang kita tumpangi jika kita perhatikan.
Saat pesawat mengudara, maka gelombang elektromagnetik yang dihasilkan melalui atmosfer udara dimanfaatkan oleh pesawat sebagai alat komunikasi dengan menara pemancar, sehingga ponsel dan gadget lainnya dapat mengganggu konsentrasi dari komunikasi pilot atau menimbulkan gangguan elektromagnetik EMI (Electromagnetik Interference). Begitupun saat kita bermain games pada tablet kita dapat mengganggu layar monitor pesawat yang juga digunakan pilot.
Tapi tahu kah kamu, saat ini kedepannya pesawat terbang akan mengizinkan penumpangnya menyalakan ponsel. Seperti yang dilaporkan oleh WSJ bahwa FCC (Federal Communications Commission) secara resmi mempertimbangkan penggunaan ponsel hingga ketinggian 10.000 kaki.
Namun beberapa maskapai penerbangan akan tetap melarang penggunaan jaringan nirkabel saat dipesawat, sebagai pencegahan yang memungkinkan gangguan komunikasi pesawat. Oleh karena itu, mereka menyarankan jika menggunakan ponsel sebaiknya wifi dan jaringan internet dinonaktifkan dan dibuat dalam mode pesawat.
Sejarah Pelarangan Penggunaan Ponsel dan Elektronik di Pesawat.
Pada tahun 1993, Asosiasi Internasional Transportasi Pesawat ( IATA ) menyatakan bahwa penerbangan melarang penggunaan perangkat elektronik pribadi selama lepas landas dan mendarat, meskipun kurangnya bukti bahwa gadget ini telah menyebabkan kecelakaan tunggal. Ahli IATA, Terry Denny menjelaskan bahwa mereka belum bisa melacak kecelakaan pada penggunaan salah satu perangkat elektronik. Tapi mereka meyakini kemungkinan itu bisa terjadi.
Pada tahun 2006, Federal Aviation Administration (FAA) menugaskan sebuah studi untuk melihat apakah gadget seperti ponsel dan WiFi menyebabkan gangguan dengan avionik. Laporan akhir mengatakan ada informasi yang cukup untuk mendukung perubahan dalam kebijakan yang membatasi penggunaan PEDs (Personal Electronic Devices).
Ribuan penerbangan tiap harinya, faktanya tidak membuat sesuatu yang fatal dalam penberbangan dimana penggunanya menggunakan ponsel. Akan tetapi pelarangan masih dilakukan sebagai pencegahan kecelakaan terjadi akibat gangguan elektromagnetik. Tetapi nyatanya memang ponsel tidak berpengaruh besar pada sistem komunikasi pesawat.
Bagaimana dengan Kindle Fire?
Akan tetapi ada sebuah gadget yang mungkin bisa membuat gangguan pada avionik pesawat yakni tablet dan Kindle Fire. Tahukah kamu bahwa saat-saat berbahaya dalam gangguan elektromagnetik terjadi saat lepas landas dan pendaratan. Sehingga saat proses take off dan landing penumpang diberitahukan untuk tidak menggunakan elektronik.
Sebuah Kindle Fire bukan hanya sekadar buku bacaan, produk tablet dari Amazon ini ternyata jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan ponsel saat dalam pesawat terbang.
Jika seorang pramugari melarang penumpang menggunakan ponsel dan elektronik lainnya, maka sebaiknya kita mengindahkannya, karena keselamatan adalah yang utama. Gangguan radio dan komunikasi pesawat bisa saja terganggu dengan penumpang menggunakan ponsel dan tablet. Bayangkan saja jika semua orang menggunakannya. (pm/gomuda)
Home »
PERLU ANDA KETAHUI
» Inilah Alasan Kenapa Tak Boleh Nyalakan Ponsel Saat Naik Pesawat
0 komentar:
Posting Komentar