Saat ini cuaca dunia semakin tidak menentu, dan tidak bisa diprediksi seperti sebelumnya. Cuaca dingin yang ekstrem di Amerika, banjir yang melanda Inggris, dan kini di Australia terserang gelombang panas. Dan ini tidak bisa dipungkiri lagi akibat pemanasan global.
Tentu saja hal ini akan merugikan kita semua. Cuaca ekstrem membuat kegiatan sehari-hari terganggu, bahkan terhenti. Di selatan Queensland, sekitar 100.000 kelelawar terpanggang, dan jatuh dari langit.
Dan jenis kelelawar tersebut dari Ommaney, Redbank, Boonah, Palmwoods, Laidley dan Gatton. Hal ini tentu merugikan koloni, karena populasi mereka bisa berkurang secara drastis akibat serangan udara panas ini.
"Ini tentu sangat mengganggu keberadaan koloni kelelawar, karena mereka sangat penting bagi ekosistem. Gelombang panas melanda di langit Queensland, yang banyak dihuni kelelawar," ucap Michael Beatty, juru bicara pengendalian binatang (RSPCA).
Setiap harinya, ratusan kelelawar dibawa dari jalanan, halaman, bahkan pepohonan, dan mereka sudah mati, hingga ada yang sudah dimakan belatung. Tentu saja hal ini membuat bau yang tidak sedap, bagi masyarakat setempat.
Belum lagi penyakit yang disebabkan bangkai kelelawar tersebut, akan mengganggu kesehatan. Sehingga disarankan bagi mereka yang telah menyentuh kelelawar, untuk mendapatkan vaksin untuk mencegah penyakit. (pm/dailymail/exspresiku)
0 komentar:
Posting Komentar