Home » » “Rokok Membunuhmu!”: Peringatan Bahaya Rokok Paling Konyol Sedunia!

“Rokok Membunuhmu!”: Peringatan Bahaya Rokok Paling Konyol Sedunia!

Written By learnforex on Selasa, 06 Mei 2014 | 17.24


Di negara ini emang nggak serius kalau membuat kebijakan-kebijakan tentang industri rokok. Udah pajaknya rendah, harga rokok juga relatif murah, atau paling nggak masih bisa dikatakan terjangkau untuk kalangan bawah sekalipun. Ditambah lagi yang paling konyol adalah munculnya peringatan bahaya merokok versi terbaru yang bertuliskan “Merokok membunuhmu!” disertai gambar laki-laki telanjang dada yang (justru) terlihat sedang asik merokok dengan latar bergambar dua tengkorak.

Tulisan peringatan bahaya merokok yang sebelumnya dengan kalimat yang cukup panjang mengatakan bahwa rokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya, yaitu kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin – dinilai juga nggak terlalu nyeremin buat para perokok, eh kini malah diganti dengan peringatan yang menurut saya lebih nggak serius lagi!

Saya punya beberapa opini tentang peringatan rokok itu. Pertama, tulisan “rokok membunuhmu!” itu mengatakan dampak negatif dari rokok yang bisa menyebabkan kematian untuk perokoknya, tapi menurut saya kalimat itu terlalu global dan tidak detail, sehingga audiens justru nggak merasakan ‘rasa takut’ apapun gara-gara baca kalimat itu. Yang dimaksud membunuh itu yang gimana? Seperti apa? Isinya nggak jelas banget. Masih lebih mending kalimat peringatan yang sebelumnya, karena disebutkan penyakitnya secara spesifik seperti impotensi, kanker, gangguan kehamilan, dan lainnya.

Saya kasih contoh aja, misalnya ada seorang ibu yang ngasih nasehat (atau peringatan) ke anaknya untuk tidak naik-naik ke atas pohon di depan rumahnya dengan kalimat,

 “hey nak, jangan naik-naik pohon, nanti jatuh loh!”.

Lalu bandingkan jika kalimatnya diganti seperti ini:

“hey nak, jangan naik-naik pohon, nanti kalau jatuh kepalamu bisa pecah terbentur batu besar dibawah itu!”

Dari dua kalimat peringatan diatas, pertanyaan saya, kira-kira lebih efektif yang mana? Lebih nyeremin yang mana?

Kedua, gambar foto laki-laki yang sedang merokok itu sama sekali tidak memberikan rasa takut apapun bagi para perokok, malah justru sebaliknya! Gambar itu malah mencontohkan perilaku merokok yang selama ini dilarang muncul didalam iklan-iklan rokok manapun di negeri ini! Bukankah kita semua tahu kalau ada larangan memunculkan gambar orang yang sedang merokok dalam iklan-iklan rokok di negeri ini?? lah kok ini justru ditampilkan dalam peringatan larangannya?? Ini kuonyol kelas berat namanya!

Lalu apa yang bisa bikin audiens takut??Apakah gambar tengkorak dibelakang laki-laki itu?? Ooh plis deh… tanyakan ke 100 orang teman perokokmu, saya jamin nggak akan ada satupun yang akan ngerasa serem sedikitpun karena gambar tengkorak imut itu!!!

Saya pernah tahu di suatu negara (saya lupa negaranya) ada peringatan pemerintah untuk para pengguna sepeda motor agar mau menggunakan helm ketika berkendara dengan memberikan gambaran foto-foto kecelakaan motor yang korbannya sampai kepalanya pecah, otaknya terburai, darah bececeran dimana-mana, dan gambar-gambar lain yang sejenis. Saya pikir peringatan seperti itulah yang serius! Karena tujuannya adalah menakut-nakuti para pengguna kendaraan sepeda motor agar mau berpikir puluhan kali lagi untuk berkendara tanpa helm. Secara psikologis pesannya bisa mengena. Seharusnya seperti itulah yang dilakukan pemerintah untuk menakut-nakuti para perokok dengan peringatan bahaya rokok di iklan-iklannya.

Waktu di Kuala Lumpur, saya pernah tahu kemasan rokok yang dijual di Malaysia ternyata sudah menampilkan gambar-gambar mengerikan tentang kanker paru-paru dalam porsi yang cukup besar di sisi belakang kemasan. Bahkan di Thailand, industri rokok bukan cuman diberi label peringatan bahaya merokok ketika beriklan, tapi dinegara itu rokok sama sekali tidak boleh beriklan! Rokok masuk dalam kategori “sin products” alias “produk yang berdosa” di negara yang mayoritas Budha itu. Sedangkan di Indonesia, yang mayoritas penduduknya muslim, rokok justru menjadi suguhan di acara-acara bernuansa ‘islami”, dan dikonsumsi bareng-bareng oleh para kiai-nya.

Emang rasanya masih sangat jauh perjalanan negeri ini untuk bebas dari asap rokok. Atau minimal menjadikan perokok semakin sempit ruang geraknya. Undang-undang yang dibuat pemerintah tentang sudah lebih dulu impoten dibandingkan dengan para perokoknya itu sendiri. Selama pemerintah masih merasa paling diuntungkan dengan hadirnya industri rokok di negeri ini, maka selamanya kita nggak akan dapat perhatian serius tentang bahaya dari produk mematikan itu.

Sebelum saya akhiri tulisan ini, saya punya usul untuk para pembuat kebijakan yang berwenang merumuskan konsep peringatan dalam iklan-iklan rokok. Jika usul saya ini diterima, mungkin akan jauh lebih banyak para perokok yang mikir puluhan kali untuk mencoba merokok. Usul saya adalah, gantikan label peringatan bahaya rokok itu dengan kalimat seperti ini:

“Semoga penyakit jantung, kanker, keguguran kandungan, dan impotensi untuk para perokok bisa membuat mereka sadar dan bisa membalas seluruh kezhaliman yang mereka lakukan saat merokok didekat anak, istri, dan orang lain yang tidak merokok!”

Lalu sertakan gambar mayat orang yang tubuhnya hancur akibat penyakit kanker, paru-paru, dan jantung. Kemudian diberi tambahan keterangan: “bisa jadi ini mayatmu beberapa tahun lagi!”



Kalimatnya terlalu sadis nggak sih?… ah, biarin!*[]



Oleh : Aditya Abdurrahman Abu Hafizh

Twitter: @saimuslim

1 komentar:

  1. Artikel kamu bagus gan! aku selalu menunggu artikel kamu.. Seperti artikel berjudul Tafsir Mimpi Tuyul

    BalasHapus